Kamis, 26 Juni 2008

Mendorong Anak Cinta Islam

Suara-islam.com--Keadaan umat Islam hari ini, terasa semakin memprihatinkan. Usaha-usaha untuk menjauhkan umat
Islam dari ajaran Islam semakin terang-terangan. Berbagai cara dilakukan untuk membuat opini yang berkembang di
tengah-tengah masyarakat agar jauh dari Islam, baik melalui media massa cetak maupun elektronik. Serbuan budaya
asing melalui televisi dan buku-buku bacaan. Bahkan merambah ke dunia pendidikan formal yang harus dilalui oleh anakanak
kita. Sementara, di lain pihak kita juga cukup bangga dengan perkembangan kesadaran umat Islam untuk kembali
kepada ajaran-ajaran Islam. Bahkan gaung perjuangan umat untuk kembali kepada syariat Islam terdengar nyaring
dimana-mana. Sebagai seorang ibu, tentu tak boleh ketinggalan. Ibu memiliki tugas untuk mendidik anak agar
mencintai Islam dan menjadi pejuangnya. Ibu harus menjadi contoh sosok tersebut bagi anak-anaknya. Ada beberapa
cara yang bisa dilakukan selain memberi teladan, yaitu:
Ceritakanlah kepada anak kisah para nabi, yang berjuang menyampaikan petunjuk-petunjuk Allah. Sehingga anak-anak
dapat menangkap nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para nabi. Begitu pula dengan kisah para sahabat yang
membantu nabi menyebarkan ajaran Islam. Dan para tabi'in, tabiut tabi'in, dst yang meneruskan perjuangan para nabi
dan sahabat, yang rela mengorbankan harta dan nyawa hingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia. Kata nabi:
“Para sahabatku laksana bintang-bintang di langit, kepada siapa saja (diantara mereka) kalian mengikuti, maka
kalian akan mendapat petunjuk”. Kisah Perang/Penaklukan Para Pejuang Islam Ceritakan kisah perang dan
penaklukan dalam sejarah penyebaran Islam. Sejak dipimpin Nabi Muhammad SAW, kemudian dilanjutkan oleh para
khalifah. Misalnya penaklukan perang Qodisiyah, penaklukan konstantinopel, dll agar anak-anak dapat menghayati
suasana peperangan yang terjadi. Bagaimana para pejuang Islam melakukan peperangan dengan mengikuti aturan
perang menurut Islam, dengan berbagai strategi perang mereka yang hebat. Sediakan buku sejarah Islam dengan
lengkap, sehingga anak tahu perkembangan umat Islam dari masa ke masa. Mulai dari masa kejayaan Islam yang
dimulai dari hijrahnya nabi dari Mekah ke Madinah --yang mampu memimpin dunia, sampai masa keruntuhan Islam
dengan lenyapnya daulah Islamiyah sebagai institusi formal dalam menerapkan syariat Islam. Lagu-Lagu Islam dan
Perjuangan Sediakan kaset/CD lagu-lagu tentang Islam dan perjuangan, agar anak sering diperdengarkan lagu-lagu
perjuangan untuk mengcounter lagu-lagu cengeng percintaan yang saat ini begitu populer sampai kalangan anak-anak
kecil. Dengan demikian, diharapkan anak dapat menambah wawasan ke-Islaman dengan suasana gembira melalui
irama lagu, dan jiwanya pun bergetar mengikuti irama march dari dentuman lagu-lagu perjuangan yang penuh
semangat. Peduli dengan Keadaan Umat Seeorang akan berjuang jika mengetahui permasalahan yang
dihadapinya. Kepedulian terhadap sesama muslim dapat ditumbuhkan dengan berbagai cara. Di antaranya dengan
mengikuti perkembangan dunia dan umat Islam. Membaca atau menonton berita merupakan kebutuhan untuk
mengetahui perkembangan dunia dan umat Islam. Tumbuhkan suasana diskusi untuk membiasakan anak memberikan
komentar terhadap setiap berita sesuai dengan pemikiran Islam. Sering-seringlah mengajak anak untuk berada di
tengah-tengah jamaah kaum muslimin dalam berbagai acara. Sehingga anak terbiasa berinteraksi dengan kaumnya dan
dapat merasakan apa yang dirasakan oleh kaumnya. Libatkan anak untuk membantu sesama muslim yang
membutuhkan dengan apa yang mereka bisa lakukan. . Kegiatan-Kegiatan Islam Libatkan anak dalam kegiatankegiatan
keislaman baik secara aktif maupun pasif; baik sebagai kegiatan keluarga bersama orangtua, maupun kegiatan
anak sendiri. Dengan seringnya anak mengikuti kegiatan ke-Islaman, anak akan dapat merasakan denyut perjuangan
dari para bapaknya dan para tokoh-tokoh Islam yang sekaligus akan menjadi idolanya. Perbanyak Informasi ke-
Islaman Sediakan informasi ke-Islaman yang banyak baik media cetak maupun elektronik; buku, majalah, koran,
buletin, tabloid, CD/DVD film tentang Islam. Teman Bergaul Carikan teman-teman yang bisa membentuk forum
untuk membicarakan ke-Islaman diantara mereka, dan tentunya terdapat nara sumber/guru untuk membimbing dan
mengarahkan mereka. Sehingga pemikiran-pemikiran Islam bisa melekat dan terus meningkat dalam benak mereka.
Pembicaraan yang terjadi di antara teman sebaya biasanya lebih mudah untuk dipahami dan diterima. Jadwal Harian
yang Kondusif Orangtua dapat membantu membuat jadwal harian agar tidak pernah kosong dengan kegiatan untuk
Islam. Apakah membaca buku, menonton film Islami, dengarkan lagu-lagu Islami, mengikuti acara ke-Islaman, mengikuti
berita perkembangan dunia dan Islam, dll. Istiqomah melaksanakan Amalan Harian Secara bertahap usahakan
untuk meningkatkan frekuensi amalan ibadah harian untuk menjaga dan meningkatkan ruhiyah (kesadaran akan
hubungan sebagai hamba kepada Allah SWT. Karena ruhiyah inilah yang akan menjadi spirit anak dalam menapaki
langkah-langkah hidupnya. Ibu jangan lalai untuk mengontrol sholat wajibnya, tilawatil qur'annya sehingga selalu
berusaha mengkhatamkan qur'an, zikir harian untuk perlindungan diri dari gangguan syetan, dll terus tingkatkan secara
bertahap dengan ibadah sunnah seperti sholat malam, puasa, sedekah, dll. Bahasa Arab Belajar bahasa arab
sangat penting karena bahasa arab adalah bahasa Islam. Bahasa arab adalah kunci pembuka khasanah ilmu-ilmu
Islam. Sejak dini anak dimotivasi untuk menguasai bahasa arab, dimulai dengan menguasai bahasa al qur'an. Anakanak
menguasai makhrojul huruf hijaiyah dengan baik, membaca ayat demi ayat, menguasai tajwidnya. Selanjutnya
mempelajari mufrodat (kata-kata dalam bahasa arab) baik yang ada dalam surat-surat pendek dalam al qur'an maupun
kata-kata yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, dan terus tingkatkan untuk mendorong anak dapat membaca kitabkitab
berbahasa arab. Sediakanlah kitab-kitab berbahasa arab dan kitab-kitab terjemahannya. Menjaga Kesehatan
Fisik Anak-anak harus dimotivasi untuk selalu menjaga kesehatan dan berolahraga. Berjuang perlu kekuatan fisik. Kata
nabi: ”Ajarkan anakmu olahraga berenang, berkuda dan memanah...” Khotimah Semakin
gencarnya serangan Barat untuk menjauhkan umat Islam dari ajaran Islam, harus mendorong kita para ibu untuk
mencetak generasi yang imun terhadap virus sipilis (sekulerisme, pluralisme dan liberalisme). Dengan keadaan
masyarakat dan lingkungan yang tidak kondusif untuk pendidikan anak-anak muslim, maka ibu sebagai madrasah pertama dan utama harus berusaha seoptimal mungkin untuk dapat menumbuhkan rasa cinta anak kepada Islam dan
semangat berjuang untuk Islam. Wahai ibu, selamat berjuang! [Mbak Rini/www.suara-islam.com]

Sumber: Suara Islam

1 komentar:

Shafa's Blog mengatakan...

doain shafa jadi anak sholeh ya om :)

Powered By Blogger
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net