Selasa, 26 Februari 2008

BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK

Oleh: Dr. Paul Gunadi

Salah satu alasan paling umum mengapa kita menikah adalah karena cinta –cinta romantik, bukan cinta agape, yang biasa kita alami sebagai prelude kepernikahan. Cintalah yang meyakinkan kita untuk melangkah bersama masuk ke mahligai pernikahan.

Masalahnya adalah, walaupun cinta merupakan suatu daya yang sangat kuat untuk menarik dua individu, namun ia tidak cukup kuat untuk merekatkan keduanya.Makin hari makin bertambah keyakinan saya bahwa yang diperlukan untuk merekatkan kita dengan pasangan kita adalah kecocokan, bukan cinta.Saya akan jelaskan apa yang saya maksud.
Biasanya cinta datang kepada kita ibarat seekor burung yang tiba- tiba hinggap di atas kepala kita .

Saya menggunakan istilah “datang” karena sulit sekali (meskipun mungkin) untuk membuat atau mengkondisikan dirimencintai seseorang.Setelah cinta menghinggapi kita , cinta pun mulai mengemudikan kita kearah orang yang kita cintai itu. Sudah tentu kehendak rasional turut berperan dalam proses pengemudian ini. Misalnya, kita bisa menyangkal hasrat cinta karena alasan-alasan tertentu.Tetapi,jika tidak ada alasan-alasan itu,kita pun akan menuruti dorongan cinta dan berupaya mendekatkan diri dengan orang tersebut.

Cinta biasanya mengandung satu komponen yang umum yakni rasa suka
Sebagai contoh, kita berkata bahwa pada awalnya kita tertarik dengan gadis atau pria itu karena sabarannya, kebaikannya menolong kita ,perhatiannya yang besar terhadap k ita , wajahnya yang cantik atau sikapnya yang simpatik, dan sejenisnya. Dengan kata lain, setelah menyaksikan kualitas tersebut diatas timbullah rasa suka terhadapnya sebab memang sebelum kita bertemu dengannya kita sudah menyukai kualitas tersebut.
Misalnya, memang kita mengagumi pria yang sabar, memang k ita menghormati wanita yang lemah lembut, memang kita mengukai orang yang rela menolong orang lain dan seterusnya. Jadi, rasa suka muncul karena k ita menemukan yang k ita sukai pada dirinya.

Saya yakin cinta lebih kompleks dari apa yang telah saya uraikan.
Namun khusus untuk pembahasan kali ini,saya membatasi lingkup cinta hanya pada unsur suka saja. Cocok dan suka tidak identik namun sering dianggap demikian.
Saya berikan contoh.
Saya suka rumah yang besar dengan taman yang luas, tetapi belum tentu saya cocok tinggal di rumah yang besar seperti itu. Saya tahu saya tidak cocok tinggal di rumah sebesar itu sebab saya bukanlah tipe orang yang rajin membersihkan dan memelihara taman (yang dengan cepat akan bertumbuh kembang menjadi hutan). Itulah salah satu contoh di mana suka tidak sama dengan cocok.

Contoh yang lain.
Rumah saya kecil dan cocok dengan saya yang berjadwal lumayan sibuk dan kurang ada waktu mengurusnya. Namun saya kurang suka dengan rumah ini karena bagi saya, kurang besar (tamannya). Pada contoh ini k ita bisa melihat bahwa cocok berlainan dengan suka. Pada intinya, yang saya sukai belum tentu cocok buat saya yang cocok dengan saya belum pasti saya sukai. Sekarang k ita akan melihat kaitannya dengan pemilihan pasangan hidup.

Tatkala kita mencintai seseorang, sebenarnya k ita terlebih dahulu menyukainya,dalam pengertian kita suka dengan ciri tertentu pada dirinya. Rasa suka yang besar (yang akhirnya berpuncak pada cinta) akan menutupi rasa tidak suka yang lebih kecil dan — ini yang penting — cenderung menghalau ketidakcocokan yang ada di antara k ita . Disinilah terletak awal masalah.Ini yang acap kali terjadi dalam masa berpacaran.
Rasa suka meniup pergi ketidakcocokan di antara k ita , bahkan pada akhirnya kita beranggapan atau berilusi bahwa rasa suka itu identik dengan kecocokan. Kita kadang berpikir atau berharap,”Saya menyukainya, berarti saya (akan) cocok dengannya.”

Salah besar!
Suka tidak sama dengan cocok; cinta tidak identik dengan cocok! Alias, ita mungkin mencintai seseorang yang sama sekali tidak cocok dengan kita. Pada waktu Tuhan menciptakan Hawa untuk menjadi istri Adam, Ia menetapkan satu kriteria yang khusus dan ini hanya ada pada penciptaan istri manusia, yakni, “Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
Kata “sepadan” dapat k ita ganti dengan kata “cocok.” Tuhan tidak hanya menciptakan seorang wanita buat Adam yang dapat dicintainya, Ia sengaja menciptakan seorang wanita yang cocok untuk Adam. Tuhan tahu bahwa untuk dua manusia bisa hidup bersama mereka harus cocok.
Menarik sekali bahwa Tuhan tidak mengagungkan cinta (romantik) sebagai prasyarat pernikahan. Tuhan sudah memberi k ita petunjuk bahwa yang terpenting bagi suami dan istri adalah kecocokan. Ironisnya adalah, kita telah menggeser hal esensial yang Tuhan tunjukkan kepada k ita dengan cara mengganti kata “cocok” dengan kata “cinta.” Tuhan menginginkan yang terbaik bagi k ita ; itulah sebabnya Ia telah menyingkapkan hikmat-Nya kepada kita.

Sudah tentu cinta penting, namun yang terlebih penting ialah, apakah ia cocok denganku?
Saya teringat ucapan Norman Wright, seorang pakar keluarga di Amerika Serikat, yang mengeluhkan bahwa dewasa ini orang lebih banyak mencurahkan waktu untuk menyiapkan diri memperoleh surat ijin mengemudi disbanding dengan mempersiapkan diri untuk memilih pasangan hidup. Saya kira kita telah termakan oleh motto, “Cinta adalah segalanya,” dan melupakan fakta di lapangan bahwa cinta (romantik) bukan segalanya.

Jadi, kesimpulannya ialah, cintailah yang cocok dengan kita !

Ponsel Juga Perbesar Risiko Kanker Mulut

Jakarta - Setelah disebut dapat merusak kualitas sperma dan menyebabkan gangguan tidur, kini satu lagi efek buruk dari ponsel ditemukan Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa pemakaian ponsel berlebihan dapat memperbesar risiko kanker mulut.

Universitas Tel Aviv di Israel menemukan hasil yang mengejutkan tersebut dalam penelitiannya. Mereka melakukan penelitian terhadap 500 orang penderita tumor kelenjar air liur dengan tingkatan stadium rendah sampai tinggi serta 1.300 orang yang sehat.

Hasilnya, 50 persen orang-orang yang memakai ponsel berjam-jam dikatakan mempunyai risiko yang besar tertular terjangkit penyakit tumor dan kanker mulut.

Namun yang lebih mengejutkan dari penelitian itu adalah pengguna ponsel yang tinggal di pedesaan akan mempunyai risiko yang lebih besar terkena kanker mulut dibanding dengan yang di kota.

Hal tersebut lantaran radiasi yang lebih tinggi yang diterima penduduk desa. Radiasi itu semakin besar karena sinyal ponsel lebih sulit didapat di desa, karena terletak jauh dari menara pemancar.

Jadi, ingin mulai mengurangi pemakaian ponsel Anda sekarang?

Nah Loh Atuuutt..,hehe..yaa pokonya hrus proporsional aj deh mnggunakan hand phone.,sperlunya aj...dr pada nntinya ad msalah khan jd repot..

Sumber : Amelia Ayu Kinanti - detikinet

Kamis, 21 Februari 2008

Duarr! Ponsel Siswa SD di Bandung Meledak

Bandung - Usai asyik main game, ponsel Nokia N2115i milik Naufal (9 tahun), siswa kelas IV SD Karang Pawulang Bandung, Jalan Karawitan, mengeluarkan asap dan duaarrr...meledak.

Yusuf Wahyudin, salah satu guru SD Karang Pawulang menuturkan, sekitar pukul 07.15 WIB, Rabu (20/2/2008) sambil menunggu jam pelajaran olahraga, Naufal duduk di teras halaman sekolah bersama temannya Aldi.

Naufal asyik bermain game. Beberapa saat kemudian usai bermain game, ia meletakkan ponsel tersebut di sampingnya. Tiba-tiba keluar asap dari ponsel tersebut. Melihat hal itu, Aldi keheranan dan mengambilnya.

Tak dinyana, baru saja dipegang Aldi tiba-tiba ponsel tipe N2115i itu langsung meledak. "Suaranya hingga terdengar ke ruang guru yang jarakanya 20 meter," ujar Yusuf.

Akibat ledakan itu, serpihan casing ponsel mengenai paha kanan Naufal hingga berdarah. Sementara tangan Aldi terlihat gosong. "Meski gosong tapi tidak terluka parah," ujar Yusuf.Kedua bocah naas itu kemudian diobati dan langsung dipulangkan ke rumahnya masing-masing


Artikel : http://www.detikinet.com/

Which One?

Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu solatnyaseolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman

Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpamusibah lalu dia berkata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun." Lalusambil berkata,"Ya Rabb, Aku redha dengan ketentuanMu ini", sambilmengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dantidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada selalumenumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namunmasih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.Siapakah orang yang paling cantik?Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang matimembawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauhmata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orangyang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawaamal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelakkarena telah menggunakan akal sewaktu di unia untuk menghindari siksaneraka.

Siapakah org yg PELIT ?
Orang yg pelit ialah org yg membiarkan atau membuang email ini begitusaja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada org lain.

Artikel : Sri Hartati

Kamis, 14 Februari 2008

Ada Apa dengan Valentine's Day?

Pada bulan Februari, kita selalu menyaksikan media massa, mal-mal, pusat-pusat hiburan bersibuk-ria berlomba menarik perhatian para remaja dengan menggelar pesta perayaan yang tak jarang berlangsung hingga larut malam bahkan hingga dini hari. Semua pesta tersebut bermuara pada satu hal yaitu Valentine's Day. Biasanya mereka saling mengucapkan "selamat hari Valentine", berkirim kartu dan bunga, saling bertukar pasangan, saling curhat, menyatakan sayang atau cinta karena anggapan saat itu adalah “hari kasih sayang”. Benarkah demikian?

Sejarah Valentine's Day The World Book Encyclopedia (1998) melukiskan banyaknya versi mengenai Valentine’s Day : “Some trace it to an ancient Roman festival called Lupercalia. Other experts connect the event with one or more saints of the early Christian church. Still others link it with an old English belief that birds choose their mates on February 14. Valentine's Day probably came from a combination of all three of those sources--plus the belief that spring is a time for lovers.” Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama, dipersembahkan untuk dewi cinta (queen of feverish love) Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama –nama gadis di dalam kotak.

Lalu setiap pemuda mengambil nama secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk senang-senang dan obyek hiburan. Pada 15 Februari, mereka meminta perlindungan dewa Lupercalia dari gangguan srigala. Selama upacara ini, kaum muda melecut orang dengan kulit binatang dan wanita berebut untuk dilecut karena anggapan lecutan itu akan membuat mereka menjadi lebih subur. Ketika agama Kristen Katolik masuk Roma, mereka mengadopsi upacara ini dan mewarnainya dengan nuansa Kristiani, antara lain mengganti nama-nama gadis dengan nama-nama Paus atau Pastor. Di antara pendukungnya adalah Kaisar Konstantine dan Paus Gregory I (lihat: The Encyclopedia Britannica, sub judul: Christianity). Agar lebih mendekatkan lagi pada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi Hari Perayaan Gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (lihat: The World Book Encyclopedia 1998).The Catholic Encyclopedia Vol. XV sub judul St. Valentine menuliskan ada 3 nama Valentine yang mati pada 14 Februari, seorang di antaranya dilukiskan sebagai yang mati pada masa Romawi. Namun demikian tidak pernah ada penjelasan siapa “St. Valentine” termaksud, juga dengan kisahnya yang tidak pernah diketahui ujung-pangkalnya karena tiap sumber mengisahkan cerita yang berbeda.

Menurut versi pertama, Kaisar Claudius II memerintahkan menangkap dan memenjarakan St. Valentine karena menyatakan tuhannya adalah Isa Al-Masih dan menolak menyembah tuhan-tuhan orang Romawi. Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. Orang-orang yang mendambakan doa St.Valentine lalu menulis surat dan menaruhnya di terali penjaranya. Versi kedua menceritakan bahwa Kaisar Claudius II menganggap tentara muda bujangan lebih tabah dan kuat dalam medan peperangan dari pada orang yang menikah. Kaisar lalu melarang para pemuda untuk menikah, namun St.Valentine melanggarnya dan diam-diam menikahkan banyak pemuda sehingga iapun ditangkap dan dihukum gantung pada 14 Februari 269 M (lihat: The World Book Encyclopedia, 1998). Kebiasaan mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan St. Valentine. Pada 1415 M ketika the Duke of Orleans dipenjara di Tower of London, pada perayaan hari gereja mengenang St.Valentine 14 Februari, ia mengirim puisi kepada istrinya di Perancis. Kemudian Geoffrey Chaucer, penyair Inggris mengkaitkannya dengan musim kawin burung dalam puisinya (lihat: The Encyclopedia Britannica, Vol.12 hal.242 , The World Book Encyclopedia, 1998).

Lalu bagaimana dengan ucapan “Be My Valentine?” Ken Sweiger dalam artikel “Should Biblical Christians Observe It?” (www.korrnet.org) mengatakan kata “Valentine” berasal dari Latin yang berarti : “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Yang Maha Kuasa”. Kata ini ditujukan kepada Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi. Maka disadari atau tidak, -tulis Ken Sweiger- jika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, hal itu berarti melakukan perbuatan yang dimurkai Tuhan (karena memintanya menjadi “Sang Maha Kuasa”) dan menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Dalam Islam hal ini disebut Syirik, yang artinya menyekutukan Allah Subhannahu wa Ta'ala. Adapun Cupid (berarti: the desire), si bayi bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “the hunter” dewa Matahari.

Disebut tuhan Cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri! Saudaraku, itulah sejarah Valentine’s Day yang sebenarnya, yang seluruhnya tidak lain bersumber dari paganisme orang musyrik, penyembahan berhala dan penghormatan pada pastor. Bahkan tak ada kaitannya dengan “kasih sayang”, lalu kenapa kita masih juga menyambut Hari Valentine? Adakah ia merupakan hari yang istimewa? Adat? Atau hanya ikut-ikutan semata tanpa tahu asal muasalnya? Bila demikian, sangat disayangkan banyak teman-teman kita -remaja putra-putri Islam- yang terkena penyakit ikut-ikutan mengekor budaya Barat dan acara ritual agama lain. Padahal Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman yang artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mengetahui tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan diminta pertangggungjawabannya” (Al Isra' : 36).

Hukum Merayakan Hari Valentine Keinginan untuk ikut-ikutan memang ada dalam diri manusia, akan tetapi hal tersebut menjadi tercela dalam Islam apabila orang yang diikuti berbeda dengan kita dari sisi keyakinan dan pemikirannya. Apalagi bila mengikuti dalam perkara akidah, ibadah, syi’ar dan kebiasaan. Padahal Rasul Shallallaahu alaihi wa Salam telah melarang untuk mengikuti tata cara peribadatan selain Islam: “Barang siapa meniru suatu kaum, maka ia termasuk dari kaum tersebut.” (HR. At-Tirmidzi).Bila dalam merayakannya bermaksud untuk mengenang kembali Valentine maka tidak disangsikan lagi bahwa ia telah kafir.

Adapun bila ia tidak bermaksud demikian maka ia telah melakukan suatu kemungkaran yang besar. Ibnul Qayyim Al-Jauziyah rahimahullah berkata, “Memberi selamat atas acara ritual orang kafir yang khusus bagi mereka, telah disepakati bahwa perbuatan tersebut haram. Semisal memberi selamat atas hari raya dan puasa mereka, dengan mengucapkan, “Selamat hari raya!” dan sejenisnya. Bagi yang mengucapkannya, kalau pun tidak sampai pada kekafiran, paling tidak itu merupakan perbuatan haram. Karena berarti ia telah memberi selamat atas perbuatan mereka yang menyekutukan Allah. Bahkan perbuatan tersebut lebih besar dosanya di sisi Allah dan lebih dimurkai dari pada memberi selamat atas perbuatan minum khamar atau membunuh.

Banyak orang yang kurang mengerti agama terjerumus dalam suatu perbuatan tanpa menyadari buruknya perbuatan tersebut. Seperti orang yang memberi selamat kepada orang lain atas perbuatan maksiat, bid’ah atau kekufuran maka ia telah menyiapkan diri untuk mendapatkan kemarahan dan kemurkaan Allah.” Abu Waqid Radhiallaahu anhu meriwayatkan: Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam saat keluar menuju perang Khaibar, beliau melewati sebuah pohon milik orang-orang musyrik, yang disebut dengan Dzaatu Anwaath, biasanya mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon tersebut. Para sahabat Rasulullah berkata, “Wahai Rasulullah, buatkan untuk kami Dzaatu Anwaath, sebagaimana mereka mempunyai Dzaatu Anwaath.” Maka Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda, “Maha Suci Allah, ini seperti yang diucapkan kaum Nabi Musa, ‘Buatkan untuk kami tuhan sebagaimana mereka mempunyai tuhan-tuhan.’ Demi Dzat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh kalian akan mengikuti kebiasaan orang-orang yang ada sebelum kalian.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata, hasan shahih). Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah ketika ditanya tentang Valentine’s Day mengatakan : “Merayakan hari Valentine itu tidak boleh, karena: Pertama: ia merupakan hari raya bid‘ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syari‘at Islam.Kedua: ia dapat menyebabkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para salaf shalih (pendahulu kita) – semoga Allah meridhai mereka. Maka tidak halal melakukan ritual hari raya, baik dalam bentuk makan-makan, minum-minum, berpakaian, saling tukar hadiah ataupun lainnya.

Hendaknya setiap muslim merasa bangga dengan agamanya, tidak menjadi orang yang tidak mempunyai pegangan dan ikut-ikutan. Semoga Allah melindungi kaum muslimin dari segala fitnah (ujian hidup), yang tampak ataupun yang tersembunyi dan semoga meliputi kita semua dengan bimbingan-Nya.” Maka adalah wajib bagi setiap orang yang mengucapkan dua kalimat syahadat untuk melaksanakan wala’ dan bara’ ( loyalitas kepada muslimin dan berlepas diri dari golongan kafir) yang merupakan dasar akidah yang dipegang oleh para salaf shalih. Yaitu mencintai orang-orang mu’min dan membenci dan menyelisihi (membedakan diri dengan) orang-orang kafir dalam ibadah dan perilaku. Di antara dampak buruk menyerupai mereka adalah: ikut mempopulerkan ritual-ritual mereka sehingga terhapuslah nilai-nilai Islam. Dampak buruk lainnya, bahwa dengan mengikuti mereka berarti memperbanyak jumlah mereka, mendukung dan mengikuti agama mereka, padahal seorang muslim dalam setiap raka’at shalatnya membaca, “Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (Al-Fatihah:6-7)Bagaimana bisa ia memohon kepada Allah agar ditunjukkan kepadanya jalan orang-orang yang mukmin dan dijauhkan darinya jalan golongan mereka yang sesat dan dimurkai, namun ia sendiri malah menempuh jalan sesat itu dengan sukarela. Lain dari itu, mengekornya kaum muslimin terhadap gaya hidup mereka akan membuat mereka senang serta dapat melahirkan kecintaan dan keterikatan hati.

Allah Subhannahu wa Ta'ala telah berfirman, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Maidah:51)“Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (Al-Mujadilah: 22)Ada seorang gadis mengatakan, bahwa ia tidak mengikuti keyakinan mereka, hanya saja hari Valentine tersebut secara khusus memberikan makna cinta dan suka citanya kepada orang-orang yang memperingatinya.

Saudaraku! Ini adalah suatu kelalaian, padahal sekali lagi: Perayaan ini adalah acara ritual agama lain! Hadiah yang diberikan sebagai ungkapan cinta adalah sesuatu yang baik, namun bila dikaitkan dengan pesta-pesta ritual agama lain dan tradisi-tradisi Barat, akan mengakibatkan seseorang terobsesi oleh budaya dan gaya hidup mereka. Mengadakan pesta pada hari tersebut bukanlah sesuatu yang sepele, tapi lebih mencerminkan pengadopsian nilai-nilai Barat yang tidak memandang batasan normatif dalam pergaulan antara pria dan wanita sehingga saat ini kita lihat struktur sosial mereka menjadi porak-poranda. Alhamdulillah, kita mempunyai pengganti yang jauh lebih baik dari itu semua, sehingga kita tidak perlu meniru dan menyerupai mereka. Di antaranya, bahwa dalam pandangan kita, seorang ibu mempunyai kedudukan yang agung, kita bisa mempersembahkan ketulusan dan cinta itu kepadanya dari waktu ke waktu, demikian pula untuk ayah, saudara, suami …dst, tapi hal itu tidak kita lakukan khusus pada saat yang dirayakan oleh orang-orang kafir.

Semoga Allah Subhannahu wa Ta'ala senantiasa menjadikan hidup kita penuh dengan kecintaan dan kasih sayang yang tulus, yang menjadi jembatan untuk masuk ke dalam Surga yang hamparannya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa. Menyampaikan Kebenaran adalah kewajiban setiap Muslim. Kesempatan kita saat ini untuk berdakwah adalah dengan menyampaikan buletin ini kepada saudara-saudara kita yang belum mengetahuinya.

Semoga Allah Ta'ala Membalas 'Amal Ibadah Kita.
buletin Annur Online , Pekan 1 Zulhijah 1423
Baca Juga :1. Apa sesungguhnya Valentine day ?
2. Remaja Islam dikepung Budaya Kufur Velentine Day

Sumber : Era Muslim

Rabu, 13 Februari 2008

Karena Hati...........

Seorang saleh sedang terburu-buru karena terlambat bangun untuk pergi ke tempat ibadah. Ia berlari dan tergopoh-gopoh mengejar kendaraan umum yang bisa membawanya pergi ke tempat ibadahnya itu.
Tiba-tiba di pinggir jalan ada seorang pengemis menghampiri dia dan memohon-mohon dengan begitu memelas.
Orang saleh ini hanya diam sambil terus menunggu kendaraan. Namun si pengemis tetap memohon. Si saleh tetaplah diam tak peduli sambil terus memandangi jam tangannya.
Kendaraan umum datang. Namun tubuh lunglai pengemis menghalangi dia untuk naik. Akhirnya si orang ini menghadrik.. ." Tahu gak sih, aku udah terlambat sekarang. Kamu mengganggu aja. Minggir.. "
Singkat cerita, ia meninggalkan si pengemis begitu saja. Tanpa melakukan apapun.
Sesampainya di depan tempat ibadah, ia begitu terkejut karena pengemis itu udah ada disana mendahului dirinya. Sebuah kata singkat darinya...
" Aku tidak membutuhkan kesalehan kamu, aku hanya membutuhkan cinta kasih dari kamu "
Seketika pengemis itu menghilang dari pandangan.
Tentang kepedulian dan cinta kasih. Apa iya sih saat ini kita masih memilikinya? Atau mungkin kita hanya peduli pada hal-hal yang sifatnya lebih sementara?
Coba bayangkan tiga atau empat tahun lagi dari sekarang
Orang mungkin udah akan lupa...Apakah dulu nilai yang dapat itu kamu A+ atau C+?Apakah dulu kamu pernah mengucapkan kata-kata hebat ketika kamu berada di depan mimbar atau ketika kamu berpidato?Apa saja barang-barang mewah yang pernah kamu beli untuk meningkatkan penampilanmu?
Namun mereka akan sulit sekali melupakan...Setiap perhatian yang pernah kamu berikan ketika kamu bersedia mengajari mereka...Setiap kata yang engkau berikan untuk membangun dan menyemangati mereka... Setiap pemberian sederhana yang pernah mereka terima di hari ulang tahunnya... Setiap detik yang kamu luangkan di saat mereka membutuhkan engkau...
Mungkin hanya hal sederhana, namun itu adalah sesuatu yang begitu berarti ketika kamu memberikannya dengan tulus.
Namun sayang...
Mungkin kita adalah orang yang dituntut untuk hidup cepat tanpa harus peduli satu sama lain...
Mungkin kita adalah generasi yang dididik untuk menyelamatkan diri sendiri sebelum memberi perhatian kepada orang lain...
" Eh dia masuk rumah sakit, mau ikut pergi jenguk ga? "=> " Oooh titip salam ya. Aku masih banyak urusan lain nih. "
" Eh, aku boleh minta waktu kamu sedikit ga. Aku lagi dalam masalah berat nih "=> " Tar aja yah Sibuk kerja nih "
Aku tidak tahu seberapa sedikit waktu yang sudah tersita untuk segala macam kesibukan yang kamu lakukan...
Aku cuma percaya...Bahwa kita pasti masih punya waktu asalkan kita cukup mau mempunyai rasa peduli pada orang lain.
Aku cuma percayaBahwa kita pasti masih bisa punya perhatian, asalkan kita mau untuk meluangkannya.
Itu lebih tergantung dari isi hatimu, dari apa yang ada di dalam kamu... bukan tergantung dari apa yang ada di luar diri kamu.
Memilih untuk peduli atau tidak peduli ada di dalam kontrol kamu... bukan dalam kontrol situasi yang ada di sekeliling kamu..
Ada begitu banyak alasan untuk menjadi tidak peduli; karena kesibukan, karena gengsi, karena malas, karena capek, atau apapun itu...
Namun hanya ada satu alasan untuk menjadi peduli
karena hati...

Senin, 04 Februari 2008

EFFECTS OF COLD WATER


Serangan Jantung dan kebiasaan Minum Air Panas / hangat....


Artikel ini berguna untuk semua.
Bukan saja anjuran meminum air panas selepas makan, tetapi berhubungan dengan SERANGAN JANTUNG!!!!.


Secara logik..., mungkin ada kebenarannya. . Orang-orang China dan Jepang mengamalkan minum teh panas sewaktu makan... dan bukannya air ES. Mungkin sudah tiba masanya kita meniru kebiasaan minum air panas / hangatsewaktu menikmati hidangan!!!! Kita tidak akan kehilangan apa-apa... malah akan mendapat faedah dari kebiasaan ini. Kepada siapa yang suka minum air ES, artikel ini sesuai untuk anda baca. Memang enak dan segar minum air ES selepas makan, tetapi akan berakibat fatal !!


Walaubagaimanapun, Air ES akan membekukan makanan berminyak yang baru kita makan. Ia akan melambatkan proses pencernaan kita. Bila lemak-lemak ini terbentuk di dalam usus, ia akan menyempitkan banyak saluran dan lama kelamaan ia akan menyebabkan lemak berkumpul dan kita semakin gemuk dan menuju ke arah mendapat berbagai PENYAKIT.
Jalan terbaik...adalah untuk minum sup panas atau air PANAS/hangat selepas makan.


:Nota penting tentang SERANGAN JANTUNG!!!


Anda perlu tahu bahwa tanda-tanda serangan jantung akan mulai terasa pada tangan sebelah kiri.
Berhati-hati juga pada permulaan sakit sedikit-sedikit pada bagian atas dada anda.
Anda mungkin tidak akan mengalami sakit dada pada serangan pertama serangan jantung.
Keletihan dan berkeringat adalah tanda-tanda pada umumnya. Malah 60% pengidap SAKIT JANTUNG tidak bangun selepas tidur. Marilah kita berwaspada dan berhati-hati.

Powered By Blogger
Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net